Skripsi
PENERAPAN HIRADC PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT INTAN HUSADA GARUT DENGAN METODE JSA
Sektor konstruksi di Indonesia berkembang pesat karena perannya yang penting dalam pembangunan. Namun, sektor ini memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi karena melibatkan banyak pekerja, peralatan, dan bahan konstruksi. Data 2007-2023 menunjukkan angka kecelakaan tetap tinggi, dengan masalah seperti bahaya dalam pekerjaan proyek, tingkat risiko bahaya, dan saran pengurangan risiko, untuk mengurangi kecelakaan, sistem manajemen K3 dengan standar OHSAS 18001:2007 diterapkan identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian melalui Job Safety Analysis (JSA). Penelitian "Penerapan HIRADC Pada Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Intan Husada Garut Dengan Metode JSA" bertujuan mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan memberikan rekomendasi perbaikan untuk keselamatan kerja. Hasil penerapan HIRADC dengan metode JSA terdapat 78 bahaya, Sumber bahaya berasal dari faktor manusia, yaitu ketika tindakan atau cara bekerja tidak sesuai dengan prosedur pekerjaan yang sudah ditentukan. Selanjutnya adala lanjutnya adalah faktor situasi yaitu dimana lokasi tempat kerja proyek konstruksi yang memang memiliki potensi bahaya tinggi yang membuat pekerja memang harus menghadapi kondisi dengan risiko yang tak terduga yang terdapat 19 bahaya (24%) risiko ekstrim, 42 (54%) risiko tinggi, 16 (21%) risiko moderat, dan 1 bahaya (1%) risiko rendah. Setelah pengendalian risiko diterapkan, tidak ada bahaya risiko ekstrim dan tinggi. Sisanya 11 bahaya (14%) risiko moderat dan 67 (86%) risiko rendah. Penelitian ini dapat menjadi referensi untuk meningkatkan keselamatan dan kinerja pekerja serta kesejahteraan karyawan.
S25.12569 | S/T.SIP/2025/1145 | My Library (Rak Reference) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain